Sejarah Modern Tiongkok: Nasionalis vs Komunis Jilid 1


Hubungan antara Tiongkok Daratan dengan Taiwan sebenarnya sudah terjalin sangat lama. Konflik antara kedua saudara ini diawali dari konflik Partai Nasionalis Tiongkok (中国国民党: Zhongguo Guo Mindang) dengan Partai Komunis Tiongkok (中国共产党: Zhongguo Gong Chandang). 

Sebelum konflik terjadi, kedua partai tersebut memiliki hubungan yang terbilang cukup manis, sebab partai nasionalis yang dipimpin oleh Sun Yat Sen (孙中山: Sun Zhong Shan) bekerja sama dengan partai komunis yang kala itu dipimpin oleh 陈独秀 / Chen Du Xiu. 

Dr. Sun Yat Sen
(孙中山: Sun Zhong Shan)

Kedua partai bekerja sama untuk melawan 袁世凯 / Yuan Shi Kai yang mengkhianati konstitusi sekaligus ingin mengembalikan sistem monarki, sehingga melakukan gerakan "Ekspedisi ke Utara" (北伐: Bei Fa). Gerakan ini diawali dari pembentukan sekolah militer Whampoa (黄埔: Huang Pu) pada tanggal 1 Mei 1924.

Tidak hanya itu, kedua partai juga menghasilkan sebuah kebijakan bernama “联俄、联共、辅助农工. ” Tujuan kebijakan ini adalah menjalin hubungan dengan Rusia untuk mendukung revolusi Tiongkok, serta mendukung gerakan petani dan buruh yang selalu digaungkan oleh partai komunis.

Jiang Jie Shi memimpin Ekspedisi ke Utara

Setelah Sun Yat Sen meninggal, pada tahun 1927 terjadi gerakan pembantaian massal terhadap kelompok kiri dan partai komunis, yang diprakarsai oleh kelompok sayap kanan partai nasionalis. Gerakan ini terjadi di Shanghai, yang menelan banyak korban anggota partai komunis dan buruh pabrik.

Seseorang yang memimpin peristiwa ini dari balik layar adalah 蒋介石 / Jiang Jie Shi. Ia adalah anggota partai nasionalis sayap kanan, sekaligus panglima tertinggi dalam militer ekspedisi ke utara. Sebagai seseorang yang anti komunis sekaligus memiliki kekuatan militer yang besar, ia berhasil merebut kekuasaan partai nasionalis dan pemerintah sekaligus mengakhiri kerjasama pertama nasionalis dengan komunis.

Ilustrasi Mao Ze Dong dan Zhu De
mengawal Pasukan Merah

Melihat peristiwa ini, 毛泽东 / Mao Ze Dong menyerukan gerakan perlawanan kepada Jiang Jie Shi untuk revolusi. Awalnya seruan ini ditentang keras oleh Chen Du Xiu, namun seluruh anggota partai komunis mendukung seruannya untuk melawan Jiang Jie Shi yang dianggap mengkhianati revolusi. 

Perang saudara pun meledak, dimulai dari tahun 1927. Mao Ze Dong memimpin partai komunis dengan Pasukan Merah (红军: Hong Jun) bersama 朱德 / Zhu De bergerilya untuk melawan Jiang Jie Shi. 

bersambung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenderal Berjenggot Indah (Ketiga)

Kisah Cinta: Legenda Siluman Ular Putih

5000 Tahun Tetap Eksis