5000 Tahun Tetap Eksis
Ketika saya mengemban studi kuliah S1 jurusan bahasa Mandarin di Tiongkok, ada hal menarik yang membuat saya kagum dengan Tiongkok. Waktu itu saya dan teman-teman sedang mengikuti pelajaran 中国概况 / Zhongguo Gaikuang, dimana pelajaran ini mengajarkan tentang sejarah dan kebudayaan Tiongkok.
Kala itu, dosen kami sedang membicarakan tentang peradaban kuno dunia. Beliau menjelaskan bahwa dalam sejarah peradaban bangsa di dunia, terdapat empat bangsa yang memulai peradaban paling kuno dan paling lama, yaitu Mesir kuno, Mesopotomia kuno, India kuno dan Tiongkok.
Saat melihat tampilan powerpoint, saya menyadari tidak ada tulisan 古中国 / Gu Zhongguo yang artinya Tiongkok kuno. Dosen kami pun menjelaskan, Tiongkok tidak disebut Tiongkok kuno karena peradaban dan kebudayaan Tiongkok dari zaman kekaisaran hingga kini masih berlanjut turun-temurun.
Mengapa bisa berlanjut hingga kini? jawabannya adalah karena 汉字 / Hanzi yang dikenal sebagai huruf Mandarin.
Jika dipelajari lagi, dari empat bangsa yang tadi disebutkan oleh dosen kami, memang hanya Tiongkok lah yang dari dulu hingga kini masih mempertahankan bahasa dan huruf asli nya. Huruf Mandarin sendiri diciptakan melalui penampakan gambar, kemudian seiring perkembangan zaman bentuk karakter huruf nya pun juga berubah.
Harus kita pahami, peradaban dan kebudayaan Tiongkok tidak akan berlanjut jika tidak ada huruf Mandarin atau tiba-tiba suatu hari Tiongkok menggunakan bahasa bangsa lain. Segala kebudayaan dan sastra yang ada di Tiongkok selamanya tidak bisa lepas dari huruf Mandarin.
Menurut pendapat saya, huruf Mandarin pun tidak diciptakan dengan sembarangan, huruf Mandarin diciptakan melalui penampakan gambar sekaligus ikatan emosional. Huruf 孝 / Xiao yang artinya berbakti, huruf ini dibentuk karena penampakan orangtua yang sedang digendong oleh seorang anak.
Terdapat dua huruf cinta dimana yang satu adalah huruf yang sederhana, yang satunya lagi adalah huruf yang tradisional. 爱 Ai (sederhana) yang ini terbentuk dari dua karakter yakni 受 / Shou (menerima) dan 友 / You (sahabat), maka dapat dimaknai cinta datang dari ikatan persahabatan.
Sementara huruf 愛 Ai (tradisional) yang ini terbentuk dari dua karakter juga, yakni 受 / Shou (menerima) dan 心 / Xin (hati), maka dapat dimaknai juga bahwa cinta datang ketika manusia saling menerima hatinya satu sama lain.
Saya jadi teringat kembali sebuah video seorang tokoh Singapura yaitu Lee Kuan Yew atau dalam bahasa mandarin dikenal 李光耀 / Li Guang Yao. Di video tersebut beliau menceritakan pengalamannya menghadiri upacara pembukaan Olimpiade tahun 2008 yang diadakaan di Beijing, Tiongkok.
Beliau mengatakan dalam waktu satu jam, 张艺谋 / Zhang Yi Mou (sutradara terkenal Tiongkok) dan tim nya telah mengenalkan kepada dunia hasil dari 5000 tahun peradaban dan kebudayaan Tiongkok.
Mulai dari 2008 personil penabuh tambur yang membuka acara, penari kaligrafi yang menceritakan 文房四宝 / Wen Fang Si Bao atau dikenal peralatan menulis kaligrafi, lalu 3000 pengikut Konfusius yang membaca kitab 论语 / Lun Yu yang isinya tentang percakapan Konfusius dengan muridnya, sambil menampilkan tampilan 3D dari ribuan personil dan membentuk sebuah huruf 和 / He yang artinya damai.
Masih ada lagi penampilan opera Beijing, lalu 2008 personil yang membentuk formasi lingkaran besar dan menampilkan seni bela diri 太极 / Taiji dan lain-lain.
Disamping itu, Lee Kuan Yew juga memperhatikan semua reaksi wajah tamu undangan pimpinan penting dari banyak negara. Semuanya menyadari, bahwa Tiongkok tidak akan lama lagi akan bangkit dan hari ini telah terbukti Tiongkok sudah menjadi negara yang sangat kuat dan kaya, bangkit dari masa terpuruknya.
Komentar
Posting Komentar