Jenderal Berjenggot Indah (Ketiga)


Novel 三国演义 / San Guo Yan Yi atau oleh masyarakat Indonesia disebut Tiga Negara atau Sam Kok, dikenal luas oleh banyak orang dari penjuru dunia. Novel ini merupakan salah satu karya dari 四大名著 / Si Da Ming Zhu yang sangat terkenal dalam dunia sastra Tiongkok. 

Perlu diketahui novel ini diadopsi dari sejarah asli Tiongkok, yang memang pada tahun 220-280 muncul tiga negara yakni 魏 / Wei, 蜀 / Shu dan 吴 / Wu, yang saling bersaing untuk merebut kekuasaan dan menguasai seluruh Tiongkok. Tokoh yang ada di dalam novel ini pun semuanya adalah tokoh asli yang pernah hidup di masa Tiga Negara. 

Dari semua tokoh yang ada di dalam novel ini, jika ditanya tokoh manakah yang disukai banyak orang, kebanyakan orang akan menjawab 关羽 / Guan Yu, 诸葛亮 / Zhu Ge Liang, 吕布 / Lu Bu dan 赵子龙 / Zhao Zi Long. 

Dari ke-empat tokoh tersebut, menurut saya yang paling terkenal dan populer di kalangan masyarakat adalah Guan Yu. Guan Yu lahir pada tahun 161, di 河东郡解县 / Kabupaten He Dong (kini kota Yun Cheng, provinsi Shan Xi), Ia sangat dihormati oleh banyak orang, karena sifat patriotik yang cinta tanah air, kepribadian dan keteladanan nya yang selalu menjunjung tinggi kesetiaan, kebenaran dan keadilan. 

Di Indonesia Guan Yu dikenal dengan banyak sebutan, ada yang menyebutnya 关圣帝君 / Kwan Seng Tee Kun atau 关公 / Kwan Kong. 

patung Guan Yu

Hampir semua orang Tionghoa Indonesia di rumahnya maupun di tempat kerjanya pasti ada lukisan atau patung Guan Yu. Menurut kepercayaan orang Tionghoa, memasang lukisan atau patung Guan Yu di rumah maupun di tempat kerja akan membawa keberuntungan, sekaligus sebagai simbol kepercayaan khususnya dalam berbisnis, karena Guan Yu adalah seseorang yang tidak akan mengkhianati saudara dan sahabatnya, sehingga dikenal sebagai orang yang dapat dipercaya.

Guan Yu membaca kitab Chun Qiu

Saya bukan rohaniwan atau agamawan, di Indonesia terus terang saja baik Taoisme, Buddha dan Khonghucu umatnya selalu berdebat dan saling mengklaim bahwa Guan Yu adalah tokoh agamanya. Sampai hari ini saya masih belum mendapatkan informasi bahwa dalam sejarah Guan Yu pernah mengakui bahwa dia adalah pengikut agama tertentu. 

Namun ada fakta sejarah yang jelas, Guan Yu gemar membaca kitab 春秋 / Chun Qiu. Kitab Chun Qiu sendiri adalah kitab agama Khonghucu yang ditulis sendiri oleh 孔子 / Kong Zi atau Konfusius. 

Kitab ini berisi tentang sejarah masa 春秋战国 / Chun Qiu Zhan Guo yang pada saat itu Tiongkok terpecah menjadi tujuh negara. Salah satu alasan Konfusius menulis kitab ini adalah untuk mencatat sejarah pemerintahan masa tersebut sekaligus menyebarkan idealisme Konfusius dalam membangun sebuah dunia yang harmonis. 

Bisa dipastikan pemikiran dan gaya hidup seorang Guan Yu tentu saja dipengaruhi oleh ajaran Konfusius, walaupun Guan Yu sendiri tidak pernah mengakui ia adalah pengikut agama tertentu. 

papan tulisan altar Guan Yu di Guan Lin

Saya sebagai umat Khonghucu tentu menyakini bahwa Guan Yu adalah pengikut Konfusius, namun saya menyakini juga bahwa Guan Yu adalah miliki semua UMAT MANUSIA. Ada sebuah klenteng bernama 关林 / Guan Lin di Tiongkok yang letaknya berada di kota 河南 / He Nan. 

Klenteng ini adalah klenteng khusus pemujaan kepada Guan Yu dan juga tempat makam Guan Yu. Di klenteng ini terdapat sebuah papan kalimat yang bertuliskan “汉封侯宋封王清封大帝、儒称圣释称佛道称天尊 ” . Kira-kira artinya adalah di era Han diberi gelar Hou (gelar kehormatan) , di era Song diberi gelar Wang (gelar kehormatan), di era Qing diberi gelar Da Di (gelar kehormatan). 

Kalimat selanjutnya, Khonghucu menyebutnya sebagai Para Suci, Buddha menyebutnya sebagai Bodhisattva dan Tao menyebutnya sebagai Dewa. 

Makna yang bisa dipetik dari sebuah kalimat ini adalah Guan Yu dari zaman ke zaman akan terus dikenang, semua umat manusia dari berbagai agama dan golongan menghormati sosok Guan Yu bukan karena identitasnya, melainkan karena KETELADANANYA

Umat beragama di Tiongkok saja bisa hidup berdampingan, masa umat Khonghucu, Buddha dan Tao di Indonesia masih berebut (ehhh...)  

Klenteng Guan Lin di He Nan Tiongkok

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Cinta: Legenda Siluman Ular Putih

5000 Tahun Tetap Eksis